Isi:

• Mengapa gerakan Zero dan Less Waste lahir?
• Aturan pembatasan Produksi sampah
• 15 tips ramah lingkungan sederhana untuk penggunaan sehari-hari

Meskipun semakin banyak orang menyatakan bahwa mereka memisahkan dan mendaur ulang sampah, tempat pembuangan akhir masih dibanjiri jutaan ton sampah. Ini berdampak pada pencemaran lingkungan dan pemanasan global, tapi bukan hanya itu, karena kita harus menyadari bahwa kita membuang uang yang kita hasilkan bersama dengan sampah. Kita lupa sosis yang sudah basi, membeli kaleng krim yang terlalu besar dan hanya digunakan setengahnya, atau memutuskan membuang sweater yang kita beli dengan harga diskon tapi ternyata di rumah tidak ada yang cocok untuk dipadukan.

Solusinya adalah ide mengurangi dan nol sampah – ide yang memungkinkan setiap dari kita mengurangi produksi sampah berlebihan dan yang benar-benar tidak perlu, terutama yang tidak cocok untuk didaur ulang. Meskipun awalnya tampak mustahil, aturan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cukup mulai dengan langkah kecil, metode sederhana yang lama-kelamaan menjadi kebiasaan.

Mengapa gerakan Zero dan Less Waste lahir?

Konsep Zero Waste mulai perlahan populer beberapa dekade lalu. Lingkungan alami mulai menderita akibat tindakan manusia, yang semakin disadari oleh banyak orang. Perlu dicatat bahwa tren ini bukan hal yang benar-benar baru, istilah ini baru diberi nama pada tahun 1970-an. Istilah ini pertama kali digunakan di Amerika Serikat oleh Dr. Paul Palmer, yang mendirikan Zero Waste System Inc. di Oakland. Ide Zero Waste adalah merancang produk yang dapat digunakan berulang kali. Pada pergantian abad ke-20 ke ke-21, gerakan ini mulai mendapatkan popularitas. Yang penting adalah mengurangi, menggunakan kembali, memilah, mengolah, dan mengompos. Less Waste adalah varian dari gerakan Zero Waste. Intinya adalah mengonsumsi lebih sedikit dan menghasilkan sampah sesedikit mungkin. Kedua gerakan ini lahir dari kebutuhan untuk merawat lingkungan kita agar tidak mencemari planet kita dengan cepat.

Aturan pembatasan Produksi sampah

Zero Waste didasarkan pada beberapa prinsip dasar:

• memisahkan – pelajari aturan yang benar untuk daur ulang dan pemisahan sampah,
• membatasi – misalnya jangan membeli gaun baru hanya karena sedang tren, terutama jika gaun yang Anda miliki di rumah nyaman dan tidak rusak,
• Penggunaan ulang – setiap hari kita tergoda oleh promosi dan diajarkan bahwa sesuatu yang murah bisa dengan cepat diganti. Alih-alih memperbaikinya, kita membuang barang secara tidak perlu atau menggandakannya.
• menolak – misalnya meminta agar keju yang dibeli berdasarkan berat tidak dimasukkan ke dalam kantong plastik.

15 tips ekologi sederhana untuk penggunaan sehari-hari

1. Jangan membeli kantong plastik – bawa tas katun yang dapat digunakan ulang ke toko untuk membungkus belanjaan Anda,
2. Jangan membeli air dalam botol – minumlah air keran jika aman diminum di kota Anda, atau minumlah air yang sudah disaring.
3. Hindari aluminium foil dan plastik pembungkus makanan – bungkus makanan dalam kotak yang dapat digunakan ulang atau kertas lilin.
4. Beli pakaian bekas, tukar dengan teman-teman Anda,
5. Jangan membeli sayur dan buah dalam kantong plastik, tetapi dalam jumlah besar.
6. Gunakan sabun batangan yang dikemas dalam kotak – sabun cair dikemas dalam botol plastik.
7. Gantilah pembalut dan tampon dengan cangkir menstruasi.
8. Jangan membeli kopi untuk dibawa pergi, terutama yang menggunakan gelas plastik atau styrofoam – buat kopi favorit Anda dan bawa dengan menyimpannya dalam termos atau gelas termal.
9. Pinjam buku dari perpustakaan dan baca e-book,
10. Tolak menggunakan sedotan plastik,
11. Gantilah pembersih kimia dengan pembersih rumah tangga dari cuka, soda kue, air, dan minyak esensial.
12. Cobalah mengganti deterjen dengan pembersih alami, misalnya serpihan sabun.
13. Jangan membuang barang yang tidak perlu – cobalah mencari rumah kedua untuk mereka, berikan atau jual hadiah yang tidak diinginkan.
14. Cobalah membeli sayuran, buah, dan lain-lain yang musiman dan lokal.
15. Cobalah untuk tidak membuang makanan, terutama karena produksi makanan memerlukan banyak air dan energi, dan belilah sebanyak yang benar-benar bisa Anda makan.

Setelah beberapa waktu, kita akan menyadari bahwa penerapan beberapa prinsip dasar yang disebutkan di atas sudah dapat secara signifikan mengurangi limbah yang kita hasilkan. Sebelum membeli sesuatu, pikirkan apakah Anda bisa menyewanya. Tukar, berikan apa yang tidak Anda butuhkan lagi, dan coba perbaiki sebelum membuang dan membeli yang baru. Dan yang terpenting: Apakah Anda benar-benar membutuhkan semua barang, gadget, dan pakaian ini?