Lewati ke konten


Tersedia 24/7

Minyak sawit yang kontroversial – apakah harus digunakan atau tidak?

oleh Biogo Biogo 17 Oct 2023 0 komentar
Umstrittenes Palmöl – soll es verwendet werden oder nicht?

Isi:

Minyak sawit terdapat dalam banyak makanan populer. Anda dapat menemukannya dalam grissini, biskuit, margarin, berbagai permen dan camilan asin, dan terutama dalam krim cokelat kacang yang sangat populer untuk olesan sandwich. Kita juga menemukannya dalam makanan siap saji, produk instan, dan bahkan kosmetik. Kadang-kadang disebut hanya "minyak nabati" dan produsen sangat menyukainya. Mengapa? Alasannya sederhana: Ini adalah minyak termurah, mudah disimpan, tidak rusak pada suhu tinggi, dan mudah diolah. Jadi jika kita ingin berbelanja tanpa lemak ini, mungkin akan sulit. Dan mengapa kita harus menghindarinya? Ada banyak pendapat negatif tentang minyak sawit, terutama terkait dengan cara produksinya. Mari kita lihat faktanya.

Fakta melawan penggunaan minyak sawit terhidrogenasi

Fakta utama yang membuktikan bahaya minyak sawit tidak dapat disangkal:

  • Penghancuran lingkungan alami – perkebunan kelapa sawit, dari mana minyak sawit diperoleh, berkontribusi pada penebangan hutan di Indonesia dan Malaysia. Perkebunan biasanya dibangun di daerah hutan hujan yang dianggap sebagai salah satu ekosistem terbesar di dunia. Ketika ditebang untuk penanaman kelapa sawit, orangutan, harimau, gajah, burung, dan banyak lainnya kehilangan habitat mereka.
  • Sebagian besar minyak sawit yang digunakan untuk produksi adalah minyak sawit yang telah dimurnikan dan dalam bentuk terhidrogenasi. Ini berarti minyak tersebut menjalani proses yang menghasilkan lemak trans – yang memiliki efek sangat merugikan bahkan berbahaya bagi kesehatan manusia. Konsumsi rutin lemak ini berkontribusi pada penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, serangan jantung, infertilitas, obesitas, diabetes tipe II, dan bahkan kanker. Namun, minyak sawit mentah yang tidak terhidrogenasi, yang berwarna gelap kemerahan, merupakan sumber berharga karoten, retinol, dan Vitamin E dan K.
  • Penggunaan minyak sawit dari budidaya bersertifikat pun tidak menjamin bahwa perkebunan tersebut tidak merusak lingkungan dan tidak melanggar hak pekerja. Seringkali ternyata perbedaan antara tanaman bersertifikat dan tidak bersertifikat tidak terlalu besar. Organisasi yang mengeluarkan sertifikat adalah RSPO.Meja Bundar Minyak Sawit Berkelanjutan. Sekitar 20 tanaman komersial di seluruh dunia telah menerima sertifikat ini.

Menggunakannya atau lebih baik tidak menggunakannya

Ya dan tidak. Karena minyak sawit biasanya digunakan dalam bentuk terhidrogenasi, yaitu sebagai lemak trans, yang tidak sehat bagi kesehatan kita, maka dalam bentuk ini tentu lebih baik untuk menghindarinya. Produsen sering menyebutnya sebagai "lemak nabati terhidrogenasi". Kedua, minyak sawit biasanya terdapat dalam makanan yang sangat diproses, berlemak, dan terlalu manis, yaitu produk yang sebenarnya tidak kita butuhkan dalam pola makan sehat dan seimbang. Sesekali dan dalam konsumsi terbatas mungkin tidak membahayakan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari tentu lebih baik menghindarinya dan memilih sayuran dan buah segar serta produk yang kaya lemak tak jenuh sehat, misalnya dari ikan segar, biji-bijian dan minyak zaitun. Jika kita membeli produk yang mengandung minyak sawit, kita melakukannya dengan sadar dan memilih yang mengandung minyak sawit bersertifikat dari budidaya organik.

Postingan sebelumnya
Posting berikutnya

Tinggalkan komentar

Harap dicatat, komentar harus disetujui sebelum dipublikasikan.

Seseorang baru saja membeli a

Terima kasih telah berlangganan!

Email ini telah didaftarkan!

Belanja tampilannya

Pilih opsi

Biogo.de
Daftar untuk berita, produk baru 🧪 & penawaran eksklusif 🎉📬

Baru-baru ini dilihat

Opsi edit
Pemberitahuan Ketersediaan Kembali
this is just a warning
Login
Keranjang belanja
0 item