Seperti apa rhubarb ini? Kenali sifat-sifatnya
Kesemutan atau dengan kata lain Rabarber dibawa dari Asia Tengah ke Eropa pada abad ke-16, kemungkinan berkat Marco Polo. Tanaman semak dari keluarga knotweed ini saat ini dikenal dalam beberapa puluh spesies dan digunakan sebagai tanaman obat dan hias. Yang paling sering dibudidayakan:
- Rabarber taman dan rabarber keriting, yang terutama digunakan untuk tujuan kuliner,
- Rabarber obat telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Tiongkok,
- Rabarber palem, yang berfungsi sebagai tanaman obat dan tanaman hias.
Sayuran, Buah? Apa itu Rabarber?
Pertanyaan apakah Rabarber termasuk kelompok sayuran atau buah sering diperdebatkan. Rabarber adalah tanaman semak dan secara biologis diklasifikasikan sebagai sayuran.
Warna tangkai daun, yaitu tangkai rabarber, berkisar dari hijau hingga merah intens. Rasanya biasanya pahit dan asam dan menjadi lebih manis semakin merah tangkainya. Rabarber adalah pelengkap yang sangat baik untuk banyak makanan penutup dan kue, sangat cocok sebagai bahan utama kompot, selai, jeli, mousse, atau saus daging yang lezat. Penggunaan rabarber dalam makanan penutup dan kue sering menyebabkan salah pengertian bahwa itu adalah buah.
Dalam memasak, terutama tangkai rabarber yang digunakan, sementara pengobatan alami lebih tertarik pada akar tanaman. Di sana terdapat sebagian besar nilai gizi, dan sifat analgesik, antiseptik, diuretik, dan antispasmodiknya sangat dihargai. Perlu diingat bahwa daun rabarber beracun, mengandung racun yang menyebabkan muntah (bahkan dalam jumlah kecil), dan dalam jumlah besar dapat merusak ginjal atau hati.
Apa Saja Sifat Rabarber?
Rasa rabarber sejalan dengan nilai gizinya. Meskipun akar tanaman digunakan dalam pengobatan alami, itu tidak berarti tangkainya tidak memiliki sifat berharga. Rabarber mengandung vitamin C, E, dan K serta asam folat. Rabarber juga merupakan sumber banyak mineral berharga, yaitu:
- Kalium,
- Magnesium,
- Mangan,
Tanaman ini tidak kekurangan senyawa organik berharga bagi tubuh seperti serat, polifenol, atau asam buah.
Keberadaan vitamin C, E, dan A serta senyawa polifenol dalam rabarber memberikan tanaman ini sifat antioksidan. Ini berarti antioksidan yang terkandung dalam tanaman memiliki sifat yang membantu mencegah aktivitas radikal bebas dalam tubuh. Efek kesehatan dapat berupa penurunan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk aterosklerosis, dan juga dapat memperlambat proses penuaan. Antioksidan juga berdampak positif pada kekebalan tubuh serta memiliki efek antiinflamasi dan antialergi.
PILIHAN PENERBIT
Geschälte Sonnenblumenkerne 1 kg BIOGO
- €3,04
€3,57- €3,04
- Harga satuan
- / per
Mandeln 1 kg BIOGO
- €11,69
€13,75- €11,69
- Harga satuan
- / per
Walnüsse 800 g BIOGO
- €8,65
€10,18- €8,65
- Harga satuan
- / per
Tasche #changezbiogo Baumwolle v.2
- €4,01
- €4,01
- Harga satuan
- / per
GESCHÄLTE SONNENBLUMENKERNE BIO 1 KG BIOGO
- €4,44
€5,22- €4,44
- Harga satuan
- / per
Haferflocken 800 g BIOGO
- €2,34
€2,76- €2,34
- Harga satuan
- / per
Ungeschälte Buchweizengrütze 1 kg BIOGO
- €2,81
€3,31- €2,81
- Harga satuan
- / per